Sabtu, 30 Oktober 2010

about studentsite

Studentsite adalah situs website yang digunakan seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma untuk memperoleh ataupun menyampaikan informasi tentang perkuliahan.
Banyak info-info yang disajikan di studentsite
 Kelas
 Jadwal kuliah
 Seminar
 Perizinan
 Jadwal ujian
 Tugas
Karena begitu banyaknya informasi yang harus di ketahui oleh semua mahasiswa gunadarma,maka di haruskan bagi setiap individual untuk mempunyai Studensite.
Karena melalui situs inilah info-info itu akan cepat sampai kepada mahasiswa.Selain itu situs studentsite juga melayani 'Tugas Fortofolio' yang artinya jika ada tugas dari Dosen kita upload di 'Tugas Fortofolio'. Apabila kita ingin membuat surat keterangan cuti, meneruskan jenjang dari
D3 ke S1 kita juga bisa melalui studensite.

Kelebihan dari studentsite :

 Bisa diakses dimana saja
 Info bisa di dapat secara online
 Tugas dosen bisa langsung di salurkan.
 Memudahkan mahasiswa untuk menyelesaikan masalah(izin cuti,pindah kelas dll)

Kekurangannya

 Mahasiswa harus sering membuka studentsite agr tidak ketinggalan informasi

Minggu, 24 Oktober 2010

tugas kuliyah.

PUNYA BISNIS SENDIRI ITU NIKMAT
Sebagai mahluk hidup, manusia selalu berusaha untuk mencukupi semua kebutuhan dan keinginannya.Kebutuhan dan keinginan manusia yang tak ada habisnya mendorong manusia untuk berusaha mencukupinya.Seperti papan,sandang dan pangan,dan upaya setiap orang untuk memenuhinya selalu berbeda. Ada berbagai macam sumber penghasilan bagi seseorang yang dikategorikan menjadi 2 klasifikasi besar yaitu penghasilan aktif dan penghasilan pasif. Penghasilan aktif adalah seperti pendapatan dari bekerja sebagai karyawan, dokter, jasa wirausaha dan sebagainya. Penghasilan yang didapat dengan meluangkan waktu secara rutin untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan. Sedangkan penghasilan pasif adalah sumber penghasilan yang tidak mengikat waktu seseorang untuk melakukan pekerjaan tertentu demi memperolehnya. Contohnya seperti, bunga deposito, pendapatan sewa properti, dan bisnis internet (yang mendatangkan passive income, karena bisnis internet pun masih harus digolongkan ke dalam passive income atau active income). 
Lantas, mana yang lebih baik ? Sumber penghasilan aktif atau pasif ?
mindset pikiran yang ada di masyarakat saat ini adalah bahwa penghasilan aktif selalu lebih besar daripada penghasilan pasif. Padahal pada kenyataannya tidaklah demikian, memang mayoritas seperti itu. Karena penghasilan pasif lebih sering bersifat temporary, tidak terlalu diperhatikan dan dikonsentrasi. Sedangkan penghasilan aktif cenderung bersifat long term, penuh fokus dan perhatian sehingga menjadikannya terlihat sebagai salah satu sumber penghasilan yang baik dibandingkan dengan sumber penghasilan pasif. Apabila anda adalah orang yang lebih banyak mengandalkan sumber penghasilan aktif, maka anda harus siap-siap menjadi orang yang kehilangan banyak waktu namun aman sepenuhnya dalam hal finansial (selama salary yang anda terima benar-benar cocok dengan biaya hidup anda). Sedangkan seorang yang mengandalkan sumber penghasilan pasif mungkin akan lebih sering tidur tidak nyenyak karena mungkin saja penghasilan bulan ini adalah setengah dari penghasilan bulan lalu, namun orang-orang ini memiliki kebebasan waktu yang baiknya, kebebasan waktu ini bisa diolah lagi untuk mendatangkan sumber penghasilan aktif.Jadi sebenarnya dua sumber penghasilan ini sama – sama menguntungkan asalkan dip roses dengan baik.

Sumber Penghasilan seseorang di bagi menjadi 4 kuadran :
1.KuadranE(employee–pegawai,Karyawan).
2.KuadranS(self-employed-pekerjalepas).
3.KuadranB(businessowner-pemilikusaha).
4.Kuadran I (investor - penanam modal)
Untuk kuadaran 1 dan 2 disebut Aktif Income , artinya penghasilan itu didapat hanya kalau kita bekerja.
Untuk kuadran 3 dan 4 disebut Pasive Income, artinya pendapatan itu akan tetap kita nikmati hasilnya dengan kita tdk harus bekerja. "Tahun 2009 ada 116,5 juta orang di Negeri ini serbu pasar kerja !!"SERAM! Kondisi ini akan melanda negeri ini tahun 2009.Ketika itu dari perkiraan jumlah penduduk 228,9 juta orang, sebanyak 168,9juta jiwa atau 73,3 persen diantaranya merupakan penduduk usia kerja. Dari jumlah ini, 116,5 juta orang atau 69 persen dari penduduk usia kerja dipastikan menyerbu pasar kerja sehingga sangat "menakutkan" karena pertumbuhan ekonomi belum begitu jelas besarannya. Bila kita sering membaca media massa, kita pasti mengetahui bahwa persaingan kerja di Indonesia makin sengit akhir-akhir ini. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan itu sekarang menjadi semakin sulit karena lapangan pekerjaan yang tersedia sangat terbatas.
Ketatnya persaingan di sunia kerja sekarang membuat banyak perguruan tinggi yang melakukan antisipasi terhadap perkembangan tersebut. Para perguruan tinggi tersebut juga mulai melakukan langkah-langkah agar mutu pendidikan dan kualitas lulusan mereka tetap terjaga dan diminati oleh perusahaan-perusahaan pengguna tenaga kerja.
Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia kerja banyak orang yang sudah melakukan langkah-langkah tertentu untuk dapat meningkatkan nilai jualnya di mata perusahaan-perusahaan, diantaranya dengan mengikuti kursus bahasa Inggris dan kursus komputer. Seperti yang sudah diketahui bahwa salah satu syarat untuk mendapatkan pekerjaan sekarang adalah mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan mampu mengoperasikan computer Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia saat ini 2.874. Berapa sarjana yang
diluluskan setiap tahun oleh masing-masing Perguruan Tinggi tersebut? Yang pasti angkanya bervariasi. Mungkin berkisar antara 500 s/d 8000. Kita asumsikan saja setiap perguruan tinggi meluluskan 1000 Sarjana. Berarti 2.874 X 1000 = 2.874.000 orang Sarjana yang dicetak Indonesia setiap tahunnya. Lalu berapa orang sarjana yang dibutuhkan oleh negeri ini setiap
tahun atau yang dapat diserap di dunia kerja? Secara pasti data tersebut tidak diketahui. Dahulu, seorang menteri mengatakan bahwa Indonesia setiap tahunnya membutuhkan 75.000 sarjana. Jika angka ini benar, berapa sarjanayang menganggur dalam setiap tahunnya. Coba saja dihitung, 2.874.000 -75.000 = 2.799.000 orang sarjana yang menganggur setiap tahunnya.Jumlah yang
tidak sedikit... Pemerintah optimis bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak pada tahun depan. Kementerian Keuangan memperkirakan, jumlah lapangan kerja pada 2011 mendatang bisa menyerap sekitar 2,5 juta orang.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, penyerapan tenaga kerja ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi tahun depan. Seperti diketahui, tahun depan, pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen. "Nantinya, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi, bisa membuka sekitar 400.000 lapangan pekerjaan," kata Agus, saat rapat paripurna di DPR, Selasa (31/8/2010).Sementara, untuk pencari kerja baru, pemerintah memperkirakan ada sekitar 2 juta orang. Dengan demikian, pemerintah yakin bisa memperkecil angka pengangguran di Indonesia.
Catatan saja, hingga Maret lalu, ada 13,33 persen pengangguran dari sekitar 220 juta penduduk Indonesia. Jumlah pengangguran yang awalnya sekitar 29 juta, kini akan menjadi sekitar 27 juta atau berkurang sekitar 12,69 persen. "Dengan pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, jumlah pengangguran bisa berkurang lagi," kata Agus. Selain mengandalkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga menyiapkan strategi lain yakni dengan menjalankan program pembangunan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM. "Program ini bakal mendorong penyerapan pengangguran," kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri.
Ternyata tidak aneh jika banyak sarjana yang pengangguran,karena dunia kerja kita masih sangat minim.Bila semua orang berpikiran mencari lowongan kerja maka situasi seperti ini hanya akan menambah nilai pengangguran.Jadi,tak akan rugi jika kita memulai usaha sendiri untuk menciptakan bisnis dan lowongan kerja.
Bisnis didasarkan atas jenis kegiatannya terbagi menjadi 4 macam :
1. Bisnis ekstraktif
2. Bisnis agraris
3. Bisnis industry
4. Bisnis jasa
 Bisnis ekstraktif Bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam mulut bumi.
 Bisnis agraris Bisnis yang bergerak dalam system pertanian,perkebunan,termasuk pula perikanan,peternakan dan perunggasan.
 Bisnis industri Bergerak di bidang industry manufacturing,misalnya industry tekstil,garmen mesin,mebel,pesawat terbang,mobil,sepeda motor,maupun park kertas,tapioca dan sbb.
 Bisnis jasa Bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk yang tidak terwujud seperti pendidikan,kecantikan, perbankan,kesehatan
Menurut Abraham Maslow kebutuhan manusia mempunyai sturktur yang berjenjang,mulai kebutuhan yang paling dasar sampai yang paling tinggi .adapun hierarki kebutuhan manusia itu adalah 
1.kebutuhan fisiologik
2.kebutuhan rasa aman
3.kebutuhan sosial
4.kebutuhan harga diri
5.kebutuhan aktualisasi diri

Disamping itu dikemukakan pula bahwa kebutuhan yang lebih tinggi baru akan muncul apabila kita dapat mengidentifikasikan jenis serta jenjang kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi itu, maka kita akan menemukan kesempatan bisnis untuk dilaksanakan.Sebagai contoh dari jenis usaha yang dapat dieksploitasikan terhadap masing – masing jenjang kebutuhan tersebut adalah
 Kebutuhan fisiologik Terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakn usaha / bisnis makanan,minuman,pakaian,perumahan,pondokan asrama mahasiswa,catering dll.
 Kebutuhan rasa aman Terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakan usaha / bisnis sepatu,helm,trail besi,burgler alarm.
 Kebutuhan sosial Terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakan usaha dalam pendidikan umum,pendidikan keterampilan,pendidikan moral kerohanian,olahraga,kesenian.
 Kebutuhan harga diri Produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah berupa produk yang bermutu baik seperti restaurant bagus,mode pakaian trendy,TV ,video dll
 Kebutuhan aktualisasi diri Bisnis yang melayani kebutuhan ini adalah berupa bisnis yang mampu membawa / menunjukkan jati diri seseorang misalnya saja arena balap sepeda motor,mobil dan arena pameran lukisan.
Setelah kita mengetahui begitu banyaknya peluang bisnis dalam dunia kerja,maka jangan berpikir hanya untuk mencari pekerjaan tapi kita harus memulai berpikir untuk mulai membuka pekerjaan untuk orang lain.Karena tak heran dizaman sekarang jika kita melihat sarjana penganguran.Karena lapangan pekerjaan tidak sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang begitu banyak.Agar menjadi seorang pengusaha yang sukses kita harus menyiapkan diri menjadi sosok profil seorang pengusaha.Roger Halmton mengatakan untuk memulai menjadi pengusaha ada beberapa jalur alami yang di perlukan
  • Creator 
  • Trader
  • Star 
  • Accumulator
  • Supporter
  • Lord
  • Deal maker
  • Mechanic
 Creator mereka adalah orang-orang kreatif dan banyak idenya. Mereka akan terus berkreasi dengan apa pun yang dimilikinya, meskipun terbatas. Mereka fokus di sisi kreatif saja dan menyerahkan pekerjaan lainnya kepada supporter atau mechanic dan lainnya.
 Star (bintang), contohnya adalah Oprah Winfrey, David Beckham, Inul dan sebagainya. Mereka menjadi magnet bagi uang. Biasanya mereka ini adalah orang-orang yang ekstrovert,suka tampil di depan orang banyak dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi.
 Supporter Mereka suka memimpin orang, adalah manajer yang handal dan hebat dalam mengelola perusahaan.
 Deal Maker, contohnya adalah Donald Trump, Li Kashing. Mereka suka bernegosiasi sampai titik darah penghabisan. Akalnya ada 1001 untuk mendapatkan best deal.
 Trader (pedagang). Mereka mencari produk dengan harga murah dan bisa dijual harga tinggi. Timing adalah salah satu kunci keberhasilannya. Visinya adalah jangka pendek. Yang penting beli di harga sekian dan jual di harga sekian.
 Accumulator. Mereka suka mengumpulkan aset, menunggu dengan sabar sampai harganya tinggi dan menjual atau mendapatkan cashflow dari aset itu.
 Lord, mereka adalah orang yang suka dengan detail, suka menghitung dengan matang dan jeli, pintar merekayasa keuangan.
 Mechanic. Orang tipe ini adalah para pembuat sistem dan mengembangkannya. Mereka selalu berpikir bagaimana agar sistem bisnisnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Profil di atas tidak mutlak harus kuat di satu profil saja. Bisa jadi ada 1 yang kuat dan 2 lainnya mendukung.Dan yang paling terpenting adalah kita harus mencintai usaha kita sendiri.Di samping itu kita juga harus mempunyai pedoman sukse dalam mengelola bisnis yaitu ; 
1.Bangun Motivasi dan Bulatkan Tekad Menjadi pengusaha memerlukan tekad yang kuat untuk mengadapi berbagai kesulitan selama mengembangkan usaha, diperlukan tenaga extra dan persistensi yang tinggi untuk menembus semak belukar dunia usaha yang gelap dan tajam. Tekad kuat hanya dapat terbentuk jika kita sudah membangun motivasi dan cita-cita yang besar atau karena keinginan untuk keluar tekanan keadaan yang sulit dan memaksa.

2. Perkuat Tawakkal Kepada Allah Ta'ala Setelah tekad sudah bulat maka bertawakallah kepada Allah Subhaanahu Wata’aala dengan sebaik-baik tawakkal. Dengan bertawakkal, pikiran menjadi tenang saat bekerja, tidak khawatir akan hal-hal yang belum terjadi, secara penuh pasrahkan nasib dan rezeki Anda kepada Allah Ta'ala.Rezeki merupakan urusan Allah Ta'ala, kita hanya diperintahakan untuk berusaha dan berdo'a. "Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." QS. Al 'Ankabuut : 60 
3. Saat Merintis Usaha, Jangan Memaksakan Diri untuk Berbisnis Sesuai Gambaran Ideal yang Kita Miliki Banyak orang yang menunda-nunda berbisnis karena ide bisnisnya tidak dapat diwujudkan, seperti karena modal tidak mencukupi, tidak sesuai dengan bidang keahlian atau malu karena peluang bisnis yang ada sekarang hanya sekedar bisnis ecek-ecek, tidak keren, dsb. mereka menunggu keajaiban yang tidak kunjung datang, mereka memilih mengabaikan peluang usaha yang telah ada dimana menurut mereka keuntungannya kecil dan tidak menarik, mereka berkhayal untuk mengembangkan bisnis besar atau memperoleh proyek besar tanpa didukung asset dan fasilitas penunjang yang diperlukan.
Kerjakan apa yang kita mampu untuk mengerjakannya sekarang juga, meskipun kita merasa peluang bisnis yang ada saat ini kurang menarik namun bersabarlah, boleh jadi suatu hari kita akan menemukan peluang bisnis baru yang lebih baik dengan sarana bisnis pertama yang telah dirintis. Bisa jadi akan menemukan partner bisnis atau pemodal besar yang bersimpati kepada kita karena kejujuran dan kualitas kerja kita sekarang. 
4. Pilih Bisnis yang Dapat Anda Kuasai dengan Cepat Kita dapat memilih bisnis yang ada hubungannya dengan latarbelakang pendidikan atau yang sesuai dengan hobi atau yang dapat dibackup oleh keluarga, teman, dsb. 
5. Tentukan Diferensiasi Produk Pikirkan produk apa yang kira-kira dapat dijual tanpa banyak persaingan serta belum ada produk lain dengan merek yang kuat yang terhubung kepada produk tersebut. Pelajari apa yang bisa membuat produk atau layanan kita berbeda dengan yang lain. 
6. Pilih Fokus dan Bekerjalah Secara Fokus Tujuan dari fokus adalah agar kita semakin ahli dan menguasai bidang usaha yang kita geluti yang pada akhirnya akan terbangun merek yang kuat yang terkait erat dengan satu jenis produk saja dibenak pelanggan.Dana yang terbatas jangan dipecah2 untuk berbagai jenis produk atau banyak usaha. Tanamkan semua sumberdaya untuk menguatkan kekuatan bisnis/produk kita. 
7. Carilah Teman atau Berpartnerlah Jangan takut untuk mencari partner atau menggaji karyawan. Jangan berusaha mengerjakan semuanya sendiri. Masing-masing kita mempunyai kelebihan dan kekurangan, carilah teman atau karyawan yang dapat menutupi kelemahan dan kekurangan kita. Agar terbentuk tim yang kuat dalam segala bidang. 
8. Perkuat Kesabaran, Ketaqwaan dan Tawakkal Bersabarlah atas segala kesulitan dan kegagalan yang terjadi, maju terus jangan pernah berputus asa dari Rahmat Allah Ta'ala. Dengan bersabar dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan akan membuat kita semakin matang dalam berusaha dan semakin trampil, seperti layaknya besi baja yang ditempa oleh pandai besi, dipukul-pukul dengan keras, dipanasi dengan api yang membara, sehingga akhirnya menghasilkan pedang yang indah, kuat dan tajam. 
9. Jujur dan komitmen Agar usaha semakin maju maka kita harus selalu jujur dan berkomitmen agar semakin terpercaya. Brad Sugar (pendiri Action International, 2007). dia menyatakan “bussiness just a game, so learn the rules, play smart, and have fun“. Artinya, wirausaha adalah sebuah permainan dimana kita harus tahu betul aturan main, lalu menjalankan usaha secara cerdik, dan akhirnya menikmati keuntungan. Oleh karena itu, keuntungan menjadi wirausahawan adalah mempunyai kemampuan di dalam mengatur waktu sehingga tidak bergantung pada ketentuan jam kerja kantor, dapat mengatur kondisi usaha sendiri, menentukan aturan main dalam usaha sendiri dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan karakter diri dan pekerjaan, serta mengalami masa-masa saat berhasil dan gagal.. 
Banyak orang yang yang terdorong menjadi wirausahawan karena mereka memiliki banyak peluang mencapai tujuan yang dikehendakinya sendiri, memperoleh laba yang maksimal, dan banyak lagi. Kenyataan menunjukkan bahwa bila kita bekerja keras maka kita akan mendapatkan lebih banyak uang dan tentunya akan merasa lebih bahagia karena mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan hidupnya, dibandingkan orang yang tidak mempunyai uang. Beberapa peluang kenikmatan sebagai keuntungan yang memberikan dorongan kuat seseorang untuk berwirausaha adalah 
1. Mempunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki. Kebebasan merupakan sesuatu yang sangat bernilai bagi seseorang. Wirausaha memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk menentukan tujuannya sendiri. 
2. Mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri secara penuh. Banyak orang menyadari bahwa menjadi pekerja itu terkadang sangat membosankan, tidak menantang, dan sangat tidak menarik. Namun bagi wirausahawan hal tersebut tidak berlaku, bahkan bekerja dan bermain hampir tidak ada bedanya, sangat menyenangkan. Kegiatan bisnis yang mereka geluti sebagai alat untuk mengoptimalkan potensi diri dan pernyataan aktualisasi diri.Para wirausahawan menyadari bahwa batasan terhadap kesuksesan mereka adalah segala hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, dan visi mereka sendiri. Dengan memiliki sebuah usaha, mereka dapat mendemonstrasikan pikiran dan perilaku mereka sendiri yang berarti memberikan kekesaaan pada dirinya secara penuh. 
3. Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal. Menjadi wirausahawan akan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuangan atas investasinya. Meskipun uang bukan segalanya, laba dari usahanya merupakan faktor penting untuk memotivasi diri dalam mengembangkan usaha baru. dengan membuka usaha, ada manfaat yang membanggakan diri seperti dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain, membantu yang tidak mampu, dan memperoleh laba yang cukup banyak sehingga dapat menikmati kehidupan yang lebih baik. 4. Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan Menjadi karyawan tidak bebas dalam melakukan perubahan. setiap perubahan harus atas persetujuan pimpinan dan pemilik. apabila kita jadi pengusaha, maka kita mempunyai kebebasan untuk mengubah kondisi perusahaan sesuai dengan keinginan kita yang sudah dipikirkan dengan sangat matang dan resiko yang diperhitungkan secara cermat.
5. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam menciptakan kesempatan kerja. Dengan mendirikan sebuah usaha, berarti wirausahawan memberikan manfaat pada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja dan membantu masyarakat dalam mendapatkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. 6. Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha mereka. Biasanya para pengusaha, dari yang masih kecil sekalipun sering kali mendapatkan peran strategis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di lingkungannya, mereka dihormati, dipercaya, bahkan mereka sangat dihargai karena hasil usaha mereka yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat atau lingkungannya. Jika tidak ada pesaing bukan dunia bisnis namanya,karena bisnis adalah persaingan strategi dalam pekerjaan.Sehingga kita harus mengetahui strategi dalam menghadapi pesaing yaitu
1. Pilih Pesaing Yang Tepat
2. Fokus Kepada Keunggulan Anda
3. Fokus Kepada Kelemahan Pesaing
4. Belajar Dari Pengalaman
5. Keluar dari persaingan
Persaingan kadang tidak selalu harus kita hadapi. Ada kalanya dalam kondisi tertentu, kita harus keluar dari persaingan. Keluar dari persaingan bukan berarti menutup bisnis kita.Keluar persaingan bisa berarti kita mencari ceruk pasar baru, membuat produk baru,inovasi dll. 
Jadi, ternyata menjadi seorang wirausaha tidaklah terlalu merepotkan,karena kita juga mendapatkan sisi keuntungan dan kenikmatan tersendiri.Dan jangan takut kita tidak akan mendapat pekerjaan atau menjadi sarjana pengangguran.Karena jika kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan maka,kita harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

tugas


PUNYA BISNIS SENDIRI ITU NIKMAT
Sebagai mahluk hidup, manusia selalu berusaha untuk mencukupi semua kebutuhan dan keinginannya.Kebutuhan dan keinginan  manusia yang  tak ada habisnya mendorong manusia untuk berusaha mencukupinya.Seperti papan,sandang dan pangan,dan upaya setiap orang untuk memenuhinya selalu berbeda. Ada berbagai macam sumber penghasilan bagi seseorang yang dikategorikan menjadi 2 klasifikasi besar yaitu penghasilan aktif dan penghasilan pasif. Penghasilan aktif adalah seperti pendapatan dari bekerja sebagai karyawan, dokter, jasa wirausaha dan sebagainya. Penghasilan yang didapat dengan meluangkan waktu secara rutin untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan. Sedangkan penghasilan pasif adalah sumber penghasilan yang tidak mengikat waktu seseorang untuk melakukan pekerjaan tertentu demi memperolehnya. Contohnya seperti, bunga deposito, pendapatan sewa properti, dan bisnis internet (yang mendatangkan passive income, karena bisnis internet pun masih harus digolongkan ke dalam passive income atau active income).                                                                                                            
Lantas, mana yang lebih baik ? Sumber penghasilan aktif atau pasif ?
 mindset pikiran yang ada di masyarakat saat ini adalah bahwa penghasilan aktif selalu lebih besar daripada penghasilan pasif. Padahal pada kenyataannya tidaklah demikian, memang mayoritas seperti itu. Karena penghasilan pasif lebih sering bersifat temporary, tidak terlalu diperhatikan dan dikonsentrasi. Sedangkan penghasilan aktif cenderung bersifat long term, penuh fokus dan perhatian sehingga menjadikannya terlihat sebagai salah satu sumber penghasilan yang baik dibandingkan dengan sumber penghasilan pasif.              Apabila anda adalah orang yang lebih banyak mengandalkan sumber penghasilan aktif, maka anda harus siap-siap menjadi orang yang kehilangan banyak waktu namun aman sepenuhnya dalam hal finansial (selama salary yang anda terima benar-benar cocok dengan biaya hidup anda). Sedangkan seorang yang mengandalkan sumber penghasilan pasif mungkin akan lebih sering tidur tidak nyenyak karena mungkin saja penghasilan bulan ini adalah setengah dari penghasilan bulan lalu, namun orang-orang ini memiliki kebebasan waktu yang baiknya, kebebasan waktu ini bisa diolah lagi untuk mendatangkan sumber penghasilan aktif.Jadi sebenarnya dua sumber penghasilan ini sama – sama menguntungkan asalkan dip roses dengan baik.                                                                                                                                            
Sumber Penghasilan seseorang di bagi menjadi 4 kuadran  :
1.KuadranE(employee–pegawai,Karyawan).
2.KuadranS(self-employed-pekerjalepas).
3.KuadranB(businessowner-pemilikusaha).
4.Kuadran I (investor - penanam modal)
Untuk kuadaran 1 dan 2 disebut Aktif Income , artinya penghasilan itu didapat hanya kalau kita bekerja.
Untuk kuadran 3 dan 4 disebut Pasive Income, artinya pendapatan itu akan tetap kita nikmati hasilnya dengan kita tdk harus bekerja.                                                                                           
"Tahun 2009 ada 116,5 juta orang di Negeri ini serbu pasar kerja !!"SERAM! Kondisi ini akan melanda negeri ini tahun 2009.Ketika itu dari perkiraan jumlah penduduk 228,9 juta orang, sebanyak 168,9juta jiwa atau 73,3 persen diantaranya merupakan penduduk usia kerja. Dari jumlah ini, 116,5 juta orang atau 69 persen dari penduduk usia kerja dipastikan menyerbu pasar kerja sehingga  sangat "menakutkan" karena pertumbuhan ekonomi belum begitu  jelas besarannya.                                                                                
Bila kita sering membaca media massa, kita pasti  mengetahui bahwa persaingan kerja di Indonesia makin sengit akhir-akhir ini. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan itu sekarang menjadi semakin sulit karena lapangan pekerjaan yang tersedia sangat terbatas.
Ketatnya persaingan di sunia kerja sekarang membuat banyak perguruan tinggi yang melakukan antisipasi terhadap perkembangan tersebut. Para perguruan tinggi tersebut juga mulai melakukan langkah-langkah agar mutu pendidikan dan kualitas lulusan mereka tetap terjaga dan diminati oleh perusahaan-perusahaan pengguna tenaga kerja.
            Dengan semakin ketatnya persaingan di dunia kerja banyak orang yang sudah melakukan langkah-langkah tertentu untuk dapat meningkatkan nilai jualnya di mata perusahaan-perusahaan, diantaranya dengan mengikuti kursus bahasa Inggris dan kursus komputer. Seperti yang sudah diketahui bahwa salah satu syarat untuk mendapatkan pekerjaan sekarang adalah mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan mampu mengoperasikan computer                  
 
Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia saat ini 2.874. Berapa sarjana yang
diluluskan setiap tahun oleh masing-masing Perguruan Tinggi tersebut? Yang pasti angkanya bervariasi. Mungkin berkisar antara 500 s/d 8000. Kita asumsikan saja setiap perguruan tinggi meluluskan 1000 Sarjana. Berarti 2.874 X 1000 = 2.874.000 orang Sarjana yang dicetak Indonesia setiap tahunnya. Lalu berapa orang sarjana yang dibutuhkan oleh negeri ini setiap
tahun atau yang dapat diserap di dunia kerja? Secara pasti data tersebut tidak diketahui. Dahulu, seorang menteri mengatakan bahwa Indonesia setiap tahunnya membutuhkan 75.000 sarjana. Jika angka ini benar, berapa sarjanayang menganggur dalam setiap tahunnya. Coba saja dihitung, 2.874.000 -75.000 = 2.799.000 orang sarjana yang menganggur setiap tahunnya.Jumlah yang
tidak sedikit...
                                                                                                                           
  Pemerintah optimis bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak pada tahun depan. Kementerian Keuangan memperkirakan, jumlah lapangan kerja pada 2011 mendatang bisa menyerap sekitar 2,5 juta orang.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, penyerapan tenaga kerja ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi tahun depan. Seperti diketahui, tahun depan, pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen. "Nantinya, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi, bisa membuka sekitar 400.000 lapangan pekerjaan," kata Agus, saat rapat paripurna di DPR, Selasa (31/8/2010).Sementara, untuk pencari kerja baru, pemerintah memperkirakan ada sekitar 2 juta orang. Dengan demikian, pemerintah yakin bisa memperkecil angka pengangguran di Indonesia.
Catatan saja, hingga Maret lalu, ada 13,33 persen pengangguran dari sekitar 220 juta penduduk Indonesia. Jumlah pengangguran yang awalnya sekitar 29 juta, kini akan menjadi sekitar 27 juta atau berkurang sekitar 12,69 persen. "Dengan pertumbuhan ekonomi 6,3 persen, jumlah pengangguran bisa berkurang lagi," kata Agus.                                                                                   
Selain mengandalkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga menyiapkan strategi lain yakni dengan menjalankan program pembangunan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM. "Program ini bakal mendorong penyerapan pengangguran," kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri.
           Ternyata tidak aneh jika banyak sarjana yang pengangguran,karena dunia kerja kita masih sangat minim.Bila semua orang berpikiran mencari lowongan kerja maka situasi seperti ini hanya akan menambah nilai pengangguran.Jadi,tak akan rugi jika kita memulai usaha sendiri untuk menciptakan bisnis dan lowongan kerja.
Bisnis didasarkan atas jenis kegiatannya terbagi menjadi 4 macam :
1.      Bisnis ekstraktif
2.      Bisnis agraris
3.      Bisnis industry
4.      Bisnis jasa
Ø  Bisnis ekstraktif
Bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung dalam mulut bumi.
Ø  Bisnis agraris
Bisnis yang bergerak dalam system pertanian,perkebunan,termasuk pula perikanan,peternakan dan perunggasan.
Ø  Bisnis industri
Bergerak di bidang industry manufacturing,misalnya industry tekstil,garmen mesin,mebel,pesawat terbang,mobil,sepeda motor,maupun park kertas,tapioca dan sbb.
Ø  Bisnis jasa
Bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang menghasilkan produk yang tidak terwujud seperti pendidikan,kecantikan, perbankan,kesehatan
Menurut Abraham Maslow kebutuhan manusia mempunyai sturktur yang berjenjang,mulai kebutuhan yang paling dasar sampai yang paling tinggi .adapun hierarki kebutuhan manusia itu adalah
 
            Disamping itu dikemukakan pula bahwa kebutuhan yang lebih tinggi baru akan muncul apabila kita dapat mengidentifikasikan jenis serta jenjang kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi itu, maka kita akan menemukan kesempatan bisnis untuk dilaksanakan.Sebagai contoh dari jenis usaha yang dapat dieksploitasikan terhadap masing – masing jenjang kebutuhan tersebut adalah                                                                                                                                                                           
Ø  Kebutuhan fisiologik
Terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakn usaha / bisnis makanan,minuman,pakaian,perumahan,pondokan asrama mahasiswa,catering dll.
Ø  Kebutuhan rasa aman
Terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakan usaha / bisnis sepatu,helm,trail besi,burgler alarm.
Ø  Kebutuhan sosial
Terhadap kebutuhan ini dapat dilaksanakan usaha dalam pendidikan umum,pendidikan keterampilan,pendidikan moral kerohanian,olahraga,kesenian.
Ø  Kebutuhan harga diri
Produk yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah berupa produk yang bermutu baik seperti restaurant bagus,mode pakaian trendy,TV ,video dll
Ø  Kebutuhan aktualisasi diri
Bisnis yang melayani kebutuhan ini adalah berupa bisnis yang mampu membawa / menunjukkan jati diri seseorang misalnya saja arena balap sepeda motor,mobil dan arena pameran lukisan.
Setelah kita mengetahui begitu banyaknya peluang bisnis dalam dunia kerja,maka jangan berpikir hanya untuk mencari pekerjaan tapi kita harus memulai berpikir untuk mulai membuka pekerjaan untuk orang lain.Karena tak heran dizaman sekarang jika kita melihat sarjana penganguran.Karena lapangan pekerjaan tidak sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang begitu banyak.Agar menjadi seorang pengusaha yang sukses kita harus menyiapkan diri menjadi sosok profil seorang pengusaha.Roger Halmton mengatakan untuk memulai menjadi pengusaha ada beberapa jalur alami yang di perlukan
*      Creator                                         Trader
*      Star                                              Accumulator
*      Supporter                                     Lord
*      Deal maker                                  Mechanic
v  Creator mereka adalah orang-orang kreatif dan banyak idenya. Mereka akan terus berkreasi dengan apa pun yang dimilikinya, meskipun terbatas. Mereka fokus di sisi kreatif saja dan menyerahkan pekerjaan lainnya kepada supporter atau mechanic dan lainnya.
v  Star (bintang), contohnya adalah Oprah Winfrey, David Beckham, Inul dan sebagainya. Mereka menjadi magnet bagi uang. Biasanya mereka ini adalah orang-orang yang ekstrovert,suka tampil di depan orang banyak dan mempunyai kepercayaan diri yang tinggi.
v  Supporter Mereka suka memimpin orang, adalah manajer yang handal dan hebat dalam mengelola perusahaan.
v  Deal Maker, contohnya adalah Donald Trump, Li Kashing. Mereka suka bernegosiasi sampai titik darah penghabisan. Akalnya ada 1001 untuk mendapatkan best deal.
v  Trader (pedagang). Mereka mencari produk dengan harga murah dan bisa dijual harga tinggi. Timing adalah salah satu kunci keberhasilannya. Visinya adalah jangka pendek. Yang penting beli di harga sekian dan jual di harga sekian.
v  Accumulator. Mereka suka mengumpulkan aset, menunggu dengan sabar sampai harganya tinggi dan menjual atau mendapatkan cashflow dari aset itu.
v  Lord, mereka adalah orang yang suka dengan detail, suka menghitung dengan matang dan jeli, pintar merekayasa keuangan.
v  Mechanic. Orang tipe ini adalah para pembuat sistem dan mengembangkannya. Mereka selalu berpikir bagaimana agar sistem bisnisnya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Profil di atas tidak mutlak harus kuat di satu profil saja. Bisa jadi ada 1 yang kuat dan 2 lainnya mendukung.Dan yang paling terpenting adalah kita harus mencintai usaha kita sendiri.Di samping itu kita juga harus mempunyai pedoman sukse dalam mengelola bisnis yaitu ;                                                         

1.Bangun Motivasi dan Bulatkan Tekad                                                                                       Menjadi pengusaha memerlukan tekad yang kuat untuk mengadapi berbagai kesulitan selama mengembangkan usaha, diperlukan tenaga extra dan persistensi yang tinggi untuk menembus semak belukar dunia usaha yang gelap dan tajam. Tekad kuat hanya dapat terbentuk jika kita sudah membangun motivasi dan cita-cita yang besar atau karena keinginan untuk keluar tekanan keadaan yang sulit dan memaksa. 
          
2. Perkuat Tawakkal Kepada AllahTa'ala                                                                   
Setelah tekad sudah bulat maka bertawakallah kepada Allah Subhaanahu Wata’aala dengan sebaik-baik tawakkal. Dengan bertawakkal, pikiran menjadi tenang saat bekerja, tidak khawatir akan hal-hal yang belum terjadi, secara penuh pasrahkan nasib dan rezeki Anda kepada Allah Ta'ala.Rezeki merupakan urusan Allah Ta'ala, kita hanya diperintahakan untuk berusaha dan berdo'a.                                                                "Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." QS. Al 'Ankabuut : 60
                                                                                                                          
3. Saat Merintis Usaha, Jangan Memaksakan Diri untuk Berbisnis Sesuai Gambaran Ideal yang Kita Miliki                                                                                                                                        Banyak orang yang menunda-nunda berbisnis karena ide bisnisnya tidak dapat diwujudkan, seperti karena modal tidak mencukupi, tidak sesuai dengan bidang keahlian atau malu karena peluang bisnis yang ada sekarang hanya sekedar bisnis ecek-ecek, tidak keren, dsb. mereka menunggu keajaiban yang tidak kunjung datang, mereka memilih mengabaikan peluang usaha yang telah ada dimana menurut mereka keuntungannya kecil dan tidak menarik, mereka berkhayal untuk mengembangkan bisnis besar atau memperoleh proyek besar tanpa didukung asset dan fasilitas penunjang yang diperlukan.
Kerjakan apa yang kita mampu untuk mengerjakannya sekarang juga, meskipun kita merasa peluang bisnis yang ada saat ini kurang menarik namun bersabarlah, boleh jadi suatu hari kita akan menemukan peluang bisnis baru yang lebih baik dengan sarana bisnis pertama yang telah dirintis. Bisa jadi  akan menemukan partner bisnis atau pemodal besar yang bersimpati kepada kita karena kejujuran dan kualitas kerja kita sekarang.                                                                    
 4. Pilih Bisnis yang Dapat Anda Kuasai dengan Cepat                                                      
Kita dapat memilih bisnis yang ada hubungannya dengan latarbelakang pendidikan atau yang sesuai dengan hobi atau yang dapat dibackup oleh keluarga, teman, dsb.                            
5. Tentukan Diferensiasi Produk                                                                            
Pikirkan produk apa yang kira-kira dapat dijual tanpa banyak persaingan serta belum ada produk lain dengan merek yang kuat yang terhubung kepada produk tersebut. Pelajari apa yang bisa membuat produk atau layanan kita berbeda dengan yang lain.                                                  
6. Pilih Fokus dan Bekerjalah Secara Fokus                                                                         
Tujuan dari fokus adalah agar kita semakin ahli dan menguasai bidang usaha yang kita geluti yang pada akhirnya akan terbangun merek yang kuat yang terkait erat dengan satu jenis produk saja dibenak pelanggan.Dana yang terbatas jangan dipecah2 untuk berbagai jenis produk atau banyak usaha. Tanamkan semua sumberdaya untuk menguatkan kekuatan bisnis/produk kita.                                                               

7. Carilah Teman atau Berpartnerlah                                                                                    
Jangan takut untuk mencari partner atau menggaji karyawan. Jangan berusaha mengerjakan semuanya sendiri. Masing-masing kita mempunyai kelebihan dan kekurangan, carilah teman atau karyawan yang dapat menutupi kelemahan dan kekurangan kita. Agar terbentuk tim yang kuat dalam segala bidang.                                                                                   
8. Perkuat Kesabaran, Ketaqwaan dan Tawakkal                                       
Bersabarlah atas segala kesulitan dan kegagalan yang terjadi, maju terus jangan pernah berputus asa dari Rahmat Allah Ta'ala. Dengan bersabar dalam menghadapi kesulitan dan kegagalan akan membuat kita semakin matang dalam berusaha dan semakin trampil, seperti layaknya besi baja yang ditempa oleh pandai besi, dipukul-pukul dengan keras, dipanasi dengan api yang membara, sehingga akhirnya menghasilkan pedang yang indah, kuat dan tajam.                           
9. Jujur dan komitmen                                                                                                        
Agar usaha semakin maju maka kita harus selalu jujur dan berkomitmen agar semakin terpercaya.                                                                                                                                              
Brad Sugar (pendiri Action International, 2007). dia menyatakan “bussiness just a game, so learn the rules, play smart, and have fun“. Artinya, wirausaha adalah sebuah permainan dimana kita harus tahu betul aturan main, lalu menjalankan usaha secara cerdik, dan akhirnya menikmati keuntungan. Oleh karena itu, keuntungan menjadi wirausahawan adalah mempunyai kemampuan di dalam mengatur waktu sehingga tidak bergantung pada ketentuan jam kerja kantor, dapat mengatur kondisi usaha sendiri, menentukan aturan main dalam usaha sendiri dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan karakter diri dan pekerjaan, serta mengalami masa-masa saat berhasil dan gagal..                                                                                              
Banyak orang yang yang terdorong menjadi wirausahawan karena mereka memiliki banyak peluang mencapai tujuan yang dikehendakinya sendiri, memperoleh laba yang maksimal, dan banyak lagi. Kenyataan menunjukkan bahwa bila kita bekerja keras maka kita akan mendapatkan lebih banyak uang dan tentunya akan merasa lebih bahagia karena mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan hidupnya, dibandingkan orang yang tidak mempunyai uang. Beberapa peluang kenikmatan sebagai keuntungan yang memberikan dorongan kuat seseorang untuk berwirausaha adalah                                                                                                 
1. Mempunyai kebebasan mencapai tujuan yang dikehendaki.                             
Kebebasan merupakan sesuatu yang sangat bernilai bagi seseorang. Wirausaha memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk menentukan tujuannya sendiri.                                        
2. Mempunyai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi diri secara penuh.                                                                                                                                   
 Banyak orang menyadari bahwa menjadi pekerja itu terkadang sangat membosankan, tidak menantang, dan sangat tidak menarik. Namun bagi wirausahawan hal tersebut tidak berlaku, bahkan bekerja dan bermain hampir tidak ada bedanya, sangat menyenangkan. Kegiatan bisnis yang mereka geluti sebagai alat untuk mengoptimalkan potensi diri dan pernyataan aktualisasi diri.Para wirausahawan menyadari bahwa batasan terhadap kesuksesan mereka adalah segala hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusias, dan visi mereka sendiri. Dengan memiliki sebuah usaha, mereka dapat mendemonstrasikan pikiran dan perilaku mereka sendiri yang berarti memberikan kekesaaan pada dirinya secara penuh.                                                                           
3. Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal.                                        
Menjadi wirausahawan akan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuangan atas investasinya. Meskipun uang bukan segalanya, laba dari usahanya merupakan faktor penting untuk memotivasi diri dalam mengembangkan usaha baru. dengan membuka usaha, ada manfaat yang membanggakan diri seperti dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain, membantu yang tidak mampu, dan memperoleh laba yang cukup banyak sehingga dapat menikmati kehidupan yang lebih baik.
                                                                    
4. Terbuka kesempatan untuk melakukan perubahan                               
Menjadi karyawan tidak bebas dalam melakukan perubahan. setiap perubahan harus atas persetujuan pimpinan dan pemilik. apabila kita jadi pengusaha, maka kita mempunyai kebebasan untuk mengubah kondisi perusahaan sesuai dengan keinginan kita yang sudah dipikirkan dengan sangat matang dan resiko yang diperhitungkan secara cermat.                                                                                                                     5. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam menciptakan kesempatan kerja.               Dengan mendirikan sebuah usaha, berarti wirausahawan memberikan manfaat pada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja dan membantu masyarakat dalam mendapatkan barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.                                                             
6. Terbuka peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha mereka.                                                                                                                     
Biasanya para pengusaha, dari yang masih kecil sekalipun sering kali mendapatkan peran strategis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di lingkungannya, mereka dihormati, dipercaya, bahkan mereka sangat dihargai karena hasil usaha mereka yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat atau lingkungannya.                                                                                                     
 Jika tidak ada pesaing bukan dunia bisnis namanya,karena bisnis adalah persaingan strategi dalam pekerjaan.Sehingga kita harus mengetahui strategi dalam menghadapi pesaing yaitu
  1. Pilih Pesaing Yang Tepat
  1. Fokus Kepada Keunggulan Anda                                                                   
  2. Fokus Kepada Kelemahan Pesaing
  1. Belajar Dari Pengalaman
  2. Keluar dari persaingan                                                                                  
Persaingan kadang tidak selalu harus kita hadapi. Ada kalanya dalam kondisi tertentu, kita harus keluar dari persaingan. Keluar dari persaingan bukan berarti menutup bisnis kita.Keluar persaingan bisa berarti kita mencari ceruk pasar baru, membuat produk baru,inovasi dll.                                       
 Jadi, ternyata menjadi seorang wirausaha tidaklah terlalu merepotkan,karena kita juga mendapatkan sisi keuntungan dan kenikmatan tersendiri.Dan jangan takut kita tidak akan mendapat pekerjaan atau menjadi sarjana pengangguran.Karena jika kita tidak bisa mendapatkan pekerjaan maka,kita harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan.