Minggu, 10 April 2011

tugas


Jumlah Wirausaha Indonesia Masih Rendah

Jumlah wirausaha di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan jumlah wirausaha di negara luar."Jumlah wirausaha di Indonesia masih perlu digenjot karena dianggap masih sangat rendah sehingga tidak dapat mendukung tumbuhnya perekonomian di Indonesia," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarifuddin Hasan saat berkunjung di Sulawesi Barat, Ia mengatakan, jumlah wirausaha di Indonesia hanya sekitar 0,24 persen dari jumlah penduduk di Indonesia yang jsekitar 238 juta jiwa. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan jumlah wirausaha di beberapa negara luar yang tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi.
Menurut dia, jumlah wirausaha di luar negeri, seperti Amerika Serikat yang merupakan negara maju di dunia, mencapai sekitar 11 persen. Jumlah wirausaha di Singapura juga tinggi, mencapai 7 persen, dan di Malaysia mencapai 5 persen.
Syarifuddin Hasan mengatakan, melihat perbandingan jumlah wirausaha di negara maju dengan jumlah wirausaha di Indonesia, maka wajar jika ekonomi di Indonesia juga masih melambat.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Pemerintah Indonesia sedang berfokus meningkatkan jumlah wirausaha agar dapat berperan dalam mendukung ekonomi negara agar lebih maju pada masa mendatang."Generasi muda di semua daerah harus mengembangkan sektor kewirausahaan dengan mendorong mereka menjadi pengusaha dan mendapat dukungan pemerintah,"katanya.
Ia mengatakan, masyarakat di Indonesia harus diubah agar tidak lagi menjadi pencari kerja, tetapi menyediakan lapangan kerja melalui kreasi dan kreativitas yang bermanfaat bagi ekonomi negara.Menurut dia, pemerintah juga akan mendukung program pengembangan kewirausahaan dengan memberikan bantuan modal kepada pelaku usaha, seperti kredit usaha rakyat melalui perbankan. 

TARGET  PEMERINTAH MENAMBAH WIRAUSAHA

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi menargetkan pertumbuhan para wirausahawan muda di Indonesia. Tahun ini baru ada sekitar 400 wirausahawan muda yang sukses."Idealnya dua persen dari total penduduk atau sekitar 4,4 juta." kata Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar usai pencanangan program ketenagakerjaan dan ketransmigrasian di Jabar.
Menurut Muhaimin berbagai program pelatihan akan dilakukan departemennya untuk meningkatkan wirausahawan muda di Indonesia."Soal modalnya bisa dari kridit usaha rakyat, kita hanya menggarkan untuk pelatihannya dalam anggaran pendapatan dan belanja negara sekitar Rp 500 miliar."ujarnya.

Departemen Tenaga Kerja menargetkan tahun 2014 jumlah penganguran bisa turun menjadi 5 persen. Dimana tahun 2010 ada sekitar 2,3 juta kesempatan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran yang saat ini masih sekitar 8 persen atau 8,9 juta. "Problem sekarang adalah kemungkinan adanya pemutusan hubungan kerja akibat krisis global dan kekwatiran adanya dampat dari ACPTA."

Menteri menyatakan departemen akan menstandarkan program pelatihan baik yang dimilki pemerintah maupun swasta agar sesuai dengan standar internasional."Kami akan meningkatkan pelatihan, kualitas mutu tenaga kerja yang akan dilakukan di balai latihan kerja kita dan yang berkerjasama dengan swasta," ujarnya
.
DAMPAK WIRAUSAHA PADA PERTUMBUHAN EKONOMI
  • Dengan mendorong pertumbuhan ekonomi, wirausaha mempengaruhi seluruh perekonomian, khususnya pengaruhnya pada pasar tenaga kerja.  Pertumbuhan ekonomi yang meningkat sangat mungkin akan meningkatkan peluang kesempatan berusaha, namun disisi lain akan mengarah pada tekanan inflasi yang berpengaruh langsung pada upah tenaga kerja.
  • Adanya wirausaha juga berpengaruh pada tingkat pengangguran,pengangguran akan semakin menurun dan pendapatan perkapita akan semakin meningkat,sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar