BUDAYA NUSANTARA
“BATIK LASEM “
Kabupaten Rembang, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adala Rembang . Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang( Laut jawa) di utara, Kabupaten Rembang (Jawa timur) di timur, kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat.
Kabupaten yang menjadi Makam pahlawan pergerakan emansipasi wanita Indonesia R.A kartini ini. Terkenal dengan Batik khas nya yang terkenal dengan “Batik lasem”.Motif dan coraknya pun sangat berbeda dengan batik-batik lainnya. Dalam hal ini, para pengrajin telah menciptakan sendiri berbagai design Batik Lasem yang dipadukan dengan trend Batik masa kini. Namun tidak meninggalkan ciri khasnya.
Batik Lasem memiliki corak rame dan memiliki kesan khas. Harganyapun tidak mahal, dan sangat terjangkau di saku kita. Banyak kalangan telah memakainya baik untuk keperluan kantor, resepsi maupun acara keluarga.
Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan sejumlah pengusaha batik lasem akan kembali mematenkan lima motif batik lasem untuk melindungi dan mempermudah pemasaran batik di kancah perdagangan internasional.Pada tahun 2012 nanti. Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang mengatakan saat ini sudah 20 motif dari 200 motif batik lasem yang dipatenkan melalui Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Contoh motif batik lasem
Motif batik yang dipatenkan, antara lain, motif kendoro-kendiri ukel, latohan abangan, parang sekar es teh, lasem sekar jagad, lasem pasiran, dan lasem lerek lung-lung-an.
Motif-motif yang sudah dipatenkan itu didominasi warna merah marun, biru, coklat, dan ungu. Sementara, motif yang akan kembali dipatenkan juga masih akan mengusung warna cerah.
Motif-motif yang sudah dipatenkan itu didominasi warna merah marun, biru, coklat, dan ungu. Sementara, motif yang akan kembali dipatenkan juga masih akan mengusung warna cerah.
Biaya Paten untuk satu motif sebesar Rp 1.500.000 , maka biaya paten untuk 5 batik menjadi Rp 7.500.000. Pemerintah Daerah Rembang menanggung sebagian besar biaya itu dan sisanya ditanggung pengusaha batik.
Inilah Aset budaya indonesia, warisan nenek moyang yang harus kita lestarikan agar berkembang dan mendunia Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar