REST IN PEACE FOR “MARCO”
Dunia MotoGP sedang berduka kehilangan calon bintang masa depan Marco Simoncelli yang meninggalkan dunia akibat kecelakaan maut pada lap ke-2 saat mengikuti MotoGP Malaysia, Minggu (23/10). Nyawa pria kelahiran 20 Januari 1987 di Cattolica, Italia, itu tidak tertolong akibat luka serius yang dialami di bagian kepala, dada, dan leher.Pebalap Marco Simoncelli meninggal dunia dalam satu kecelakaan hebat dalam Seri MotoGP Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu, 23 Oktober 2011.
Terlepas dari pro dan kontra dengan gaya membalapnya, ia merupakan sosok yang mampu menghidupkan suasana lomba dan membuat ratusan juta pasang mata di dunia menatap ke arahnya saat berlomba. Termasuk di Sirkuit Sepang, kemarin, saat pebalap tim Yamaha Factory, Jorge Lorenzo dan Ben Spies, absen, para penggemar MotoGP berharap ia bisa mengimbangi pebalap pabrikan Honda.
Ternyata, Tuhan berkehendak lain. Tragisnya, kecelakaan maut menimpa "SuperSic", disaksikan kedua orangtuanya, Paolo dan Rossella, dan kekasihnya, Kate. Mereka dengan ngeri menyaksikan motor Simoncelli berantakan. Mereka menangis ketika tahu sang putra dibawa ke pusat medis.
Seperti dilansir Reuters, pebalap Gresini Honda itu terjatuh ketika beradu kencang dengan Alvaro Bautista untuk memperebutkan posisi ke empat.
Simoncelli yang berjuluk Super Sic itu kehilangan kendali di tikungan 11 dan langsung terhempas. Benturan pun terjadi dengan pebalap Yamaha Tech 3 Colin Edwards, dan pebalap Ducati Valentino Rossi. Namun, Rossi berhasil menghindari tabrakan itu.
Simoncelli yang berjuluk Super Sic itu kehilangan kendali di tikungan 11 dan langsung terhempas. Benturan pun terjadi dengan pebalap Yamaha Tech 3 Colin Edwards, dan pebalap Ducati Valentino Rossi. Namun, Rossi berhasil menghindari tabrakan itu.
Panitia balapan langsung mengibarkan bendera merah tanda balapan dihentikan. Bahkan, setalah beberapa lama mereka resmi membatalkan perhelatan tersebut dengan alasan tim medis masih fokus menangani Simoncelli.
Kekasih Simoncelli, Kate, tampak pucat pasi saat berjalan menuju garasi MotoGP. Sementara itu, sang ibunda, Rossella, dan ayah, Paolo, coba menghibur diri di luar pusat medis, meski hati mereka galau. Akhirnya hati mereka hancur begitu mendapat kabar, nyawa sang putra tercinta tak tertolong dan dinyatakan meninggal pada pukul 16.56 waktu Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar