JOMBLO ITU PILIHAN
Kalau ku katakan status jomblo untuk pemuda atau pemudi yang non-maried lebih bisa dibanggakan daripada status in relationship yang tidak jelas, bukan sebuah apologi dari orang-orang yang mungkin dikatakan "tidak laku", tapi ini sebuah status dimana pemiliknya bisa berjalan dengan kepala tegak bahwa dia benar-benar menjadi manusia yang seutuhnya, yang benar-benar merdeka.
Aku tidak akan membuat definisi lagi tentang arti jomblo dan sejarahnya, karena semua sudah paham arti jomblo itu.
Jomblo ada dua jenis, pertama status jomblo karena "pilihan", artinya memang tidak mau terlibat dalam hubungan apapun dengan lawan jenis diluar garis-garis resmi. Sebenarnya dia bisa melakukan hubungan itu kalau dia mau, tampang ok, pendidikan tidak kurang, dompet juga mendukung, tetapi dia lebih memilih menjadi jomblo ketimbang harus pusing dengan "perbudakan" in relationship yang abu-abu. Motifnya memilih jomblo adalah takut pada Tuhan, dan dia tidak mau mengurangi kenikmatan in relationship hakiki yang saatnya belum tiba. Itulah "jomblo pilihan" yang mana malaikat saja mengacungi jempol "like" dan mengepakkan sayap-sayap mereka, itulah pemuda dan pemudi yang termasuk salah satu dari 7 orang spesial besok di padang mahsyar.
Kedua, jomblo terpaksa, mereka adalah orang-orang yang "terpaksa" menyandang
status jomblo karena memang tidak mampu bersaing untuk masuk dalam dunia "in relationship", karena berbagai hal, mungkin tampangnya agak "tablo", atau dompetnya tipis, atau memang tidak punya "bargaining" apa-apa untuk ditawarkan. Padahal pengen banget punya pacar, tapi apa daya, tidak laku. Orang seperti ini sangat disayangkan, persisi kayak "yahudi miskin", dunia tidak dapat, akhirat juga sengsara. Dengan rasa terpaksa dia memutuskan menjadi jomblo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar